Sepeda Motor Kategori Scooter Masih Merajai Pasar Indonesia

Jakarta – Sampai dengan Juli 2022 sepeda motor kategori scootic masih menjadi primadona di pasar Indonesia. Scootic bahkan menguasai sekitar 86,99% dari total penjualan sepeda motor, disusul oleh kategori uderbone sebesar 7,43% dan terakhir adalah kategori sport di kisaran 5,58% dari total akumulasi penjualan selama 7 bulan terakhir sebesar 2.573.079 unit.

Angka kontibusi scootic sebenarnya menurunt tipis dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2021) yang mencapai 87,58%, bahkan pada 2020 berada di angka tertinggi 87,90%. Namun kisaran 87% itu merupakan angka yang cukup fantastis.” Ungkap Hari Budianto selaku Sekjen AISI belum lama ini.

Angka tersebut agak berbeda dengan kondisi penjualan eksport para anggota AISI. Secara petingkat kategori memang relatif sama, namun secara prosentase terdapat sedikit perbedaan. Seperti kategori scootic masih tetap merajai namun dengan angka yang lebih sedikit yaitu 70,60%, di peringkat selanjutnya adalah kategori sport dengan 18.30% dan terakhir adalah kategori underbone di kisaran 11,10% darid jumlah total penjualan eksport anggota AISI sebesar 417.967 unit.

Sebagai tambahan informasi, dibandingkan dengan periode yang sama (Januari – Juli) pada tahun 2021 maka kinerja penjualan domestik masih turun di kisaran 8,97%, begitu juga dengan pasar eksport yang relatif masih sedikit lebih dalam yaitu turun 10,73%. Ini tentunya menjadi tantangan tersendiri ketika AISI pada awal tahun mematok angka penjualan pada 2022 berada di kisaran 5,1 juta – 5,4 juta unit untuk market domestik.

“Tahun ini memang kita memiliki tantangan tersendiri, dan saya rasa ini dirasakan oleh hampir seluruh industri otomotif bahkan di seluruh dunia menjadi isyu global mengenai masalah ketersediaan/supply microchip. Semoga ini segera teratasi dan kita dapat mencapai target penjualan di 2022, bahkan dapat melebihi angka tersebut.” Tutup Hari Budianto yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO). (VA)