Sektor transportasi mempunyai kontribusi terbesar dalam pencemaran udara di kota-kota besar di Indonesia. Data tahun 2010 menunjukkan bahwa sepeda motor mengkonsumsi BBM bersubsidi terbesar ke dua (40%) setelah mobil pribadi 53%, yaitu 10.04 juta kiloliter. Sebagai salah satu solusi untuk mengurangi pencemaran lingkungan , peraturan standar emisi EURO-3 bagi sepeda motor tengah dalam finalisasi di Kementrian Lingkungan Hidup untuk segera diterapkan di Indonesia.
Pada tanggal 23 Februari 2012 lalu bertempat di Jakarta, telah dilakukan diskusi interaktif dengan tema “Kesiapan Industri Sepeda Motor Indonesia Menuju Standar Euro-3 yang Ramah Lingkungan dan Hemat BBM” untuk membahas kesiapan industri sepeda motor dan pemerintah dalam implementasi standar emisi EURO-3. Acara ini terselenggara atas kerjasama Forum Wartawan Otomotif (Forwot), Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO), Kementrian Lingkungan Hidup, Pemprov DKI Jakarta, dan didukung oleh industri-industri terkait seperti Pertamina, IRC, Evalube, dll.
Diskusi interaktif ini juga bertujuan untuk memberikan informasi mengenai program pemerintah tentang program Langit Biru, program ramah lingkungan yang terkait industri otomotif khususnya sepeda motor, mendorong industri sepeda motor di Indonesia merekayasa dan memproduksi sepeda motor yang ramah lingkungan sesuai dengan standar Euro-3 serta mengetahui visi tata ruang kota yang ramah lingkungan dan mendukung industri sepeda motor dan pengendara sepeda motor di Indonesia.
* Foto-foto oleh Forwot