JAKARTA, KOMPAS.com-Nilai pemasukan (omzet) produksi industri sepeda motor nasional pada 2010 mendatang diperkirakan akan mencapai Rp 65,27 triliun yang diperoleh dari target penjualan domestik 6,3 juta unit dan ekspor 64.000 unit. Peningkatan pemasukan itu karena penjualan pasar domestik naik sehubungan membaiknya perekonomian nasional.
Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menjelaskan, siklus tahunan rata-rata pasar otomotif nasional naik dua kali lipat dari target pertumbuhan ekonomi nasional. Kalau tahun depan pemerintah mematok pertumbuhan 6 persen maka pasar otomotif berpotensi naik 12 persen.
“Berdasarkan kinerja pada kuartal terakhir tahun ini, penjualan pada 2010 bisa menembus 6 juta unit atau minimal naik 10% dibanding target tahun ini 5,6-5,8 juta unit,” ujar Gunadi di Jakarta, Selasa (24/11).
Mengacu data AISI, total produksi motor nasional Januari- Oktober 2009 mencapai 4.787.757 unit. Hasil itu diperoleh dari lima merek, yaitu Honda 2.201.147 unit, Yamaha 2.176.757 unit, Suzuki 358.352 unit, Kawasaki (50.026 unit dan Kanzen 1.812 unit.
Gunadi menjelaskan, jika harga sepeda motor rata-rata Rp 10 juta per unit, maka omzet sepeda motor tahun depan bisa mencapai Rp 63 triliun. Ternyata saat ini beberapa sepeda motor harganya di atas Rp 15 juta, namun porsinya tidak terlalu besar.
Penjualan motor nasional sampai Oktober 2009 mengalami penurunan 11,4 persen, 4,753 juta unit dibanding periode sama tahun lalu 5,319 juta unit. Krisis finansial global awal tahun sempat mengeringkan dana likuiditas perusahaan pembiayaan (leasing). Akibatnya, pasar menyusut. Saat ini 80 persen pembelian motor baru di Indonesia dilakukan dengan cara kredit.
Target Omzet dari Industri Sepeda Motor Nasional (dalam triliun rupiah)
Tahun | Omzet |
2010 | 65,27 |
2015 | 70,314 |
2020 | 75,748 |
2025 | 75,748 |
Sumber : Depperin